Selasa, 07 Juni 2016

Advanced Encryption Standard (AES)



Advanced Encryption Standard (AES)

Advanced Encryption Standard (AES) merupakan standar enkripsi dengan kunci-simetris yang diadopsi oleh pemerintah Amerika Serikat. Standar ini terdiri atas 3 blok cipher, yaitu AES-128, AES-192 and AES-256, yang diadopsi dari koleksi yang lebih besar yang awalnya diterbitkan sebagai Rijndael. Masing-masing cipher memiliki ukuran 128-bit, dengan ukuran kunci masing-masing 128, 192, dan 256 bit. AES telah dianalisis secara luas dan sekarang digunakan di seluruh dunia, seperti halnya dengan pendahulunya, Data Encryption Standard (DES).
AES menetapkan panjang kunci adalah 128, 192, dan 256, maka dikenal AES-128, AES-192, dan AES-256. Jumlah putaran yang digunakan algoritma AES – 128 dapat dilihat pada Tabel

Ada 10, 12, atau 14 putaran (round) dalam AES. Jumlah putaran ini sesuai
dengan ukuran kunci yang digunakan. Setiap putarab mengandung :
 Penggantian Byte (SubByte) yang sama seperti DES
 Peralihan = Pertukaran baris
 Campur Jalur = Peralihan Kiri & XOR Bit-bit.
 Penambahan Subkunci = XOR Bagian Kunci dengan Keputusan Putaran

Secara de-fakto, hanya ada dua varian AES, yaitu AES-128 dan AES-256, karena akan sangat jarang pengguna menggunakan kunci yang panjangnya 192 bit.
Karena AES mempunyai panjang kunci paling sedikit 128 bit, maka AES tahan terhadap serangan exhaustive key search dengan teknologi saat ini. Dengan panjang kunci 128-bit, maka terdapat sebanyak = 3,4 ´ kemungkinan kunci. Jika digunakan komputer tercepat yang dapat mencoba 1 juta kunci setiap detik, maka akan dibutuhkan waktu 5,4 ´ tahun untuk mencoba seluruh kemungkinan kunci.
Jika digunakan komputer tercepat yang dapat mencoba 1 juta kunci setiap milidetik, maka akan dibutuhkan waktu 5,4 ´tahun untuk mencoba seluruh kemungkinan kunci.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar